Type something and hit enter

ads here
author photo
By On
advertise here

A.    Pengertian


Permainan beklen atau bekel merupakan adu ketangkasan antara dua atau empat orang anak perempuan, berumur 7 – 12 tahun. Mereka dapat bermain di ruang tertutup maupun terbuka. Alat yang digunakan adalah bola bekel berdiameter 3 cm dan kulit kerang atau kewuk biasanya berjumlah 10 buah. Kewuk yang dianggap bagus berwarna kekuningan agak bundar dan tepinya agak bulat lonjong. Anak-anak di daerah Priangan, terutama di kalangan menengah ke atas menggunakan kuningan berbentuk tak beraturan. Kedua sisi diberi tanda bulatan kecil agak cekung, masing-masing satu dan dua buah. Untuk menentukan pemain pertama dilakukan suten atau undian. Setiap pemain dinyatakan menang bila berhasil melewati seluruh babak permainan, yang terdiri dari tiga babak diawali dengan melambungkan bola.


 


 


 


 


 


 


 


 


 



Gambar 5.1 Peralatan bekel


Babak pertama adalah pengambil-an kewuk/kuningan. Pertama-tama bola dilambungkan saat bola melambung, kewuk atau kuningan ditebarkan. Selanjutnya mengambil kewuksecara berturut. Diawali dengan pihijieun, yaitu mengambil satu buah-satu buah kemudian piduaeun, mengambil dua buah - dua buah. Begitu seterusnya hingga pisapuluheun, atau mengambil sepuluh sekaligus. Setiap pengambilan dibarengi dengan melambungkan bola terlebih dulu.


Babak berikutnya adalah melambungkan bola sambil memainkan kewuk atau kuningan dengan cara dibolak-balik. Pertama nangkarak, yaitu membalikkan kewuk pada bagian yang terbuka dan bergerigi atau sisi dengan bulatan satu pada kuningan. Kemudian nangkub, membalikkan kewuk pada bagian yang bundar atau sisi dengan bulatan dua pada kuningan. Pada babak ini pemain harus melalui tahapan-tahapan juga, yaitu : nangkarak hiji, nangkarak dua, dan seterusnya, artinya setelah dibalikkan diambil satu satu hingga sepuluh seperti pada babak pertama.


Babak ketiga merupakan babak terakhir, disebut naspel. Pada babak ini kewuk di bolak-balik seperti pada babak kedua tetapi tidak diambil. Setelah selesai pada tahap nangkub, kewuk dibuka lagi sambil disusun membentuk barisan. Kemudian seluruhnya diambil dan ditebarkan lagi.


Gambar 5.2 Permainan bekel


 


B.     Cara bermain


Pergantian pemain dilakukan bila pemain melakukan kesalahan atau lasut. Pemain dinyatakan lasut bila :


1)       Bola yang dilambungkan tidak tertangkap.


2)       Kewuk/kuningan dalam genggaman terjatuh.


3)       Gudir ialah bila tangan menyentuh kewuk ketika sedang memainkan kewuk atau kuningan.


 


C.    Manfaat


1)       Melatih koordinasi visual-motorik.


2)       Melatih meningkatkan konsentrasi.


3)       Meningkatkan kemampuan kontrol gerakan jari-jari dan tangan.


Kemampuan mempertahankan posisi tubuh.


Click to comment